Sabtu, 04 Februari 2012

Mengapa hutan menjadi gurun?


Gurun sahara, gurun terluas di dunia itu, konon adalah hutan rimba yang amat lebat. Menagpa hutan lebat itu kini berubah menjadi gurun? Penyebab utama terjadinya gurun itu adalah perusakan hutan oleh manusia. Untuk memberi makan manusia yang yang jumlahnya semakin membengkak di bumi ini, hutan ditebang habis kemudian diubah menjadi lahan pertanian dan lading pengembalaan.

Tanah yang digunakan untuk pertanian dari tahun ke tahun tanpa diberi pupuk sehingga menjadi tidak subur. Karena tidak subur tanaman pangan tidak menghasilkan panen dan makanan ternak tidak tersedia. Tanah menjadi tidak produktif untuk pertanian dan peternakan.

Tanah yang sudah tidfak produktif itu kemudian ditinggalkan untuk membuka lahan baru. Hutan yang ada ditebangi lagi dan diolah sebagai lahan pertanian baru. Setelah tidak produktif ditinggalkan lagi. Begitu seterusnya hingga makin banyak hutan yang gundul. Lahan garapan dari system pertanian berpindah akhirnya menghasilkan lahan kritis, karena penggunaan kelewat batas. Tanah yang semula subur ditinggalkan dalam keadaan gersang menjadi bagian dari gurun yang kian meluas. Alam melalui kekuatan korosinya (erosi oleh angin) ikut beperan dalam pembentukan gurun. Tetapi, sebab utama ialah penggunaan lahan melebihi kemampuannya oleh manusia.

Kamis, 19 Agustus 2010

Jenis – jenis laut dan persebarannya





Jenis – jenis laut dan persebarannya

Pada peta dunia disebutkan bahwa bumi memiliki empat lautan luas atau samudra, samudra hindia, pasifik, altlantik, dan arktik. Namun sesungguhnya, bumi ini hanya terdapat satu semudra saja. Di permukaan samudra yang luas itu menyembul daratan dalam bentuk pulau atau benua. Pulau dan benua itu seolah – olah membagi samudra menjadi beberapa samudra, padahal tidak. Samudra itu hanya menyempit, memanjang, dan melebar di beberapa bagian, tetapi tetap berhubungan satu sama lain. Akibat menyembulnya pulau dan benua itu, maka teradapat istilah laut, samudra, selat, dan teluk dalam ilmu geografi.
Meskipun samudra di bumi ini hanya satu, bukan berarti memiliki sifat yang sama satu sama lain. Dasar samudra bukanlah sesuatu yang rata, sebaliknya penuh dengan lekukan,tonjolan, cekungan dan goresan. Akibatnya, kedalaman samudra pun berbeda di satu tempat dengan tempat yang lain.
Sifat samudra juga dipengaruhi daratan di sekitarnya, misalnya perbedaan kadar garam. Perbedaan kadar garam ini terjadi, karena samudra menerima limpahan garam dari sungai – sungai yang melarutkan garam dari daratan dengan kadar garam yang berbeda. Temperatur samudra pun berbeda akibat letak lintangnya. Samudra di sekitar khatulistiwa temperaturnya tinggi, semakin mendekati kutub temperturnya semakin rendah.
Akibat sifat yang berbeda itu, samudra memiliki persebaran dan terbagi – bagi dalam bentuk laut dan lautan.

Berdasarkan proses terjadinya, laut dibedakan sebagai berikut:

1. Laut ingresi
Laut ingresi merupakan laut yannng sangat dalam. Hal ini disebabkan dasar laut mengalami penurunan akibat peristiwa patahan. Contoh: laut banda (7.400m), laut flores (5.590m), laut Sulawesi (5.590m), laut tengah (4.400m), dan laut jepang (4.000m)

2. Laut transgresi
Laut transgresi adalah laut yang terbentuk karena kenaikan permukaan air laut atau penurunan daratan secara perlahan sehingga luas laut bertambah. Adanya penambahan luas berarti laut mengalami perubahan positif. Proses pembentukan laut transgresi terjadi pada zaman glasial, yaitu peristiwa mencairnya es di kutub utara yang menyebabkan air laut naik dan menggenangi daratan yang rendah. Laut transgresi bersifat dangkal karena mempunyai kedalaman laut sekitar 70m. contoh: dangkalan sunda dan dangkalan sahul.

3. Laut regresi
Laut regresi adalah laut yang terbentuk karena penyempitan (penarikan) laut atau pengangkatan daratan pada daerah luas dalam jangka waktu goelogi relatif pendek, sehingga luas laut berkurang. Adanya pengurangan luas laut berarti laut mengalami perubahan negatif. Proses pembentukan laut regresi terjadi pada zaman diluvium (zaman es) dan prosesnya berlawanan dengan laut transgresi.
Berdasarkan letaknya, laut dibedakan sebagai berikut
a. Laut tepi
Laut tepi adalah laut yang terletak di pinggir benua dan seolah – olah terlepas dari samudra luas oleh deretan pulau dan semenanjung. Contoh: ;laut bering yanng dipisahkan oleh kep. Aleut
b. Laut pertengahan
Laut pertengahan adalah laut yang terletak diantara benua. Laut ini merupakan laut dalam dan mempunyai gugusan kep. Contoh: laut tengah yang mempunyai gugusan pulau – pulau yunani
c. Laut pedalaman
Laut pedalaman adalah laut yang hampr seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contoh: laut hitam, lauut kaspia, laut baltik, laut mati.

Senin, 05 April 2010

gunung api






Misteri gunung api

Ketiika bumi ini terlahir, tiada gunung api di atasnya. Dan mungkin nanti, tatkala bumi menjadi renta, tiada lagi gununng di atasnya. Tidak usahlah kita pikirkan masa lalu dan masa datang. Kiini yang jalas gunung api itu ada. Kenyataan bahwa gunung api itu ada, menimbulkan pertanyaan. Mengapa gunung itu harus ada? Inilah misteri keberadaan gunung di permukaan bumi.

Dari semua kenampakan alam di muka bumi, gunung api mempunyai misteri tersendiri. Gunung api terlihat elok dan menakjubkan ketika diam. Ketika itu ia kellihatan anggunng dan mempesona. Puncaknya yangh tampak tidak tergouahkan. Namun, kesan itu sontak akan hilang ketika ia marah.

Gunung api menunjukkan tabiatnya yang mengerikan ketika sedang marah. Sacara tidak terduga ia mengeluarkan suara gaduh yang memekakkan telinga. Kemudian dari dalam tubuhnya, keluar piujaran api yang teramat dahsyat. Puncaknya yang tinggi pun runtuh. Sebagian terlempar ke udara seperti batu, pasir, dan debu. Lavanya yang meleleh menerjang apa saja yang ada di depannya dan korban pun berjatuhan.

Sejarah telah mnecatat kedahsyatan letusan gunung api ini. Pada tgl 24 agustus 79 masehi gunung Vesuvius melenyapkan dua kota sekaLIgus, kota Pompeii dan kota herkulaneum di teluk neapoli, italia. Dua kota itu ia kubur dengan abunya. Baru 1.700 tahun kemudian kota itu ditemukan oleh pekerja bangunan.

Tidak kalah hebatnya adalah letusan gunung Krakatau, pada tgl 27 agustus 1883. Gunung api di selat sunda itu meletus dan mengakibatkan gelombang laut yang dahsyat menyapu 295 kota serta menelan 36.000 jiwa. Abu yang disemburkan menutupi langit dan terbawa angin menyelimuti lebih dari s4eparuh daratan di dunia.

Kemudian pada tgl 18 mei 1980, giliran st. Helens menjadi pembicaraan dunia. Gunung yang terletak di Washington, amerika serikat ini meletus dengan kedahsyatan 500 ton bom atom. Bayangkan! Puncak gunung itutertpangkas sampai 400 m. lebih dari 2 miliar meter kubik material batuan serta abu dimuntahkan mengalir menutup pedesaan. Pohon – pohon dalam jarak 24 km dari letusan dibabatnya. Kayu yang terbabat itu cukup untuk membangun 250.000 rumah!

Misteri lain dari gunung api adalah meskipun berbahaya, ia banyak di sukai manusia. Sejak awal zaman peradapan, manusia telah mengeyahiu manfaat gunung api. Alasannya adalah tanah di sekitar gunung api subur dan menjanjikan untuk lahan pertanian. Namun, telah banyak orang menjadi korban keganasan letusan gunung api, selama 2.000 tahun ini sudah satu juta lebih manusia maninggal karena ulahnya.

Maka, dapat kita pahami jika orang zaman dahulu (bahkan zaman sekarang) memercayai bahwa puncak – puncak gunung api mempunyai sifat adukodrati. Mereka menganggap gunung tersebut mempunyai roh yang dapat marah sewaktu – waktu. Untuk menenangkan roh itu, banyak cara dilakukan. Orang inka di peru, membangun kuil di bawah gunung el misti, untuk menenangkan rohnya. Anggapan ini ternyata masih dapat kita temukan di zaman modern ini. Orang – orang di sekitar gunung merapi, jawa tengah, masih melakukan acara ritual sesaji untuk menenangkan “penunggu “ gunung itu.