Televisi berlangganan adalah istilah yang digunakan pada jasa penyiaran televisi yang dilakukan khusus untuk pemirsa yang bersedia membayar (berlangganan) secara berkala. Jasa ini biasanya disediakan dengan menggunakan kabel digital ataupun analog dan satelit. Namun akhir-akhir ini metode-metode digital mendunia lainnya mulai meningkat penggunaannya.
Dibeberapa negara seperti di Perancis dan Amerika sinyal-sinyal analog terkode juga mulai diperkenalkan sebagai salah satu cara berlangganan.
Di Indonesia televisi berlangganan yang pertama kali hadir adalah Indovision, yang berdiri pada 8 Agustus 1988 [1]. Indovison juga dikenal sebagai televisi berlangganan yang pertama kali menggunakan satelit penyiaran langsung (Direct Broadcast Satellite (DBS)).
Lembaga penyiaran berlangganan di Indonesia
Di Indonesia, industri tv berlangganan beroperasi dengan menggunakan media penyaluran yang beragam, mulai dari satelit, kabel, dan terrestrial. Namun, hanya media penyiaran melalui satelit dan kabel saja yang memiliki pangsa pasar yang besar. Berikut beberapa Lembaga Media penyiaran yang ada di Indonesia beserta media penyalurannya :
- PT.MNC Sky Vision (Indovision), satelit
- PT.Triutama Kominakom (Visicom), satelit
- PT.Indosat Mega Media (IM2/Indosat M2),Kabel
- PT.First Media Tbk (Kabel Vision dan Digital 1),Kabel
- PT.Direct Vision (Astro),Satelit
- PT.Global Mega Wisata Mandiri internasional (Global Vision), satelit
- PT.Globalcom Internasional (Globalcom),Satelit
- PT.Mentari Multimedia (M2V),Terrestrial
- PT.Indonusa Telemedia (Telkom Vision), Kabel dan satelit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar